Langsung ke konten utama

Puisi karya

Kumpulan Puisi Karya Kita (Listari Asih). Semoga Puisi ini dapat membantu menjadi inspirasi sobat blogger ya. 


Judul  : Syair
Oleh  : Listari Asih

Ketika hening menggunung tinggi
Begitupun hidup berselang waktu
Harap sabar yang meninggi
Tak akan terbayar tanpa menanti

Bukan alasan biasa
Jika hanya terucap kata
Menanti dan terus menata
Di Ujung pilu yang membara

Kesabaran menghias hati
Tampak hari yang mulai meniti
Detik waktu tak akan berarti
Jika hanya diam meratap diri

Sapaan hari ke hari yang tak
pernah kusut
Tak akan berlari dari Sang
Maha Kuasa
Syairku tak akan pernah larut
Walau hanya sepenggal kisah saja



Judul : Akaramu 

Karya : Lsta (Listari Asih) 


Aku yang tertatih repui 

Kau bilang akan tetap di sini 

Kau menjadikanku dahayu di hatimu 

Tapi halamu telah usai di sini 


Sedang janji yang kau beri hanyalah fiksi

Tindakan yang kau beri hanyalah sendu 

Kau titipkan air mata di akhir cerita

Dan, kau pergi tanpa kabar kata 


Aku termenung untuk kesekian kali

Ata ku terdiam rasaku hirap 

Perlahanku merenungi kepergianmu

Berdamai dengan takdir tanpamu


Sekilas akaramu merasukiku

Seakan diriku tak ingin melupakanmu

Kupaksa dengan gelabah 

Menyiksa bersama akaramu




Judul  : Tiang- Tiang Rindu 
Oleh   : Lsta (Listari Asih) 


Awal dari mula
Kisah dari masa yang pernah ada
Tatkala aku berada di sana
Negeri  yang penuh dengan lautan  

Suara-suara kisah riang 
Yang pernah mengusik telinga 
Bersama dulu pernah ada
Tiang-tiang rinduku yang pernah patah

Kini dirimu kembali
Menyambung dengan tiang yang kokoh
Membuatku lebih kekar 
Sekuat itu aku meraih dan  bertahan



Judul : Sudahlah
Oleh  : Lsta (Listari Asih)


Hening...
Yang ramai menjadi tenang
Yang riang menjadi sepi
Meratap pilu yang menyeruak

Kini...
Bahagia menjadi duka
Bahagia membekas luka
Bahagia pergi tanpa pamit
Letih bila dirasa

Biarkan...
Sudahlah biarkan berlalu
Kembangkan riangnya hati
Kembangkan bahagianya hari

Seperti...
Seperti bersama kala itu
Sedih berbuah bahagia
Luka berbuah obat rasa

Kamis, 17 Oktober 2019



Judul : Anjak Ku Beranjak
Oleh  : Lsta

Ku beranjak
Di tepi yang selalu menanjak
Menjulang tinggi
Di atas puncak

Engahan nafas
Berhembus bersuara
Terus bertahan
Istirahat sebentar

Lajukan lagi langkah
Menerpa teriknya sengatan panas
Wajah  basah peluh
Bergembira menyambut alam

Selasa, 22 oktober 2019



Judul  : Terkaman Rasa 
                            Oleh   : Lsta (Listari Asih) 

Rintikan air yang mengalir 
Menetes tak terpupus 
Ajari aku bertahan 
Ajari aku kehidupan 

Hidup penuh fatamorgana 
Tak akan abadai selamanya 
Tertinggal cerita 
Tertinggal pijakan yang pernah ditata 

Pada sang waktu 
Detik kehidupan nikmatmu
Bukan alasan untuk meninggalkan
Karena hati bukan untuk dipaksakan 

Setidaknya pernah mengusik ketenangan
Melejit begitu mewah 
Hati Menghujat diri untuk menetap 
Menerkam batin yang begitu kuat 


NB : Dilarang mengcopy tanpa disertai sumber 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenise, Unsur lan Struktur Geguritan

Geguritan ing basa Indonesia Menawi Puisi A. Tegese Geguritan Geguritan yaiku iketaning basa kang memper syair. B. Bedan geguritan lawas (tradisional) lan anyar (moderen) 1. Geguritan Tradisional yaiku geguritan kang nganggo paugeran-paugeran tartamtu, cacahing baris ditentukke, persajakane ditentukke, saben bait ditentukke sesuai aturan neng panduan buku. 2. Geguritan Moderen  yaiku ora dibatesi pathokan-pathokan lan paugeran. Bait, cacahing larik, lan sajakke bebas ora ditentukke. Jenis-Jenis Geguritan Wonten ing Geguritan Basa Jawa  1. Ode  Geguritan kang surasane ngemot pangalembana marang wong liyo. 2. Himne Geguritan pangalembana marang Gusti kang Maha Kuasa 3. Elegi  Geguritan kang surasane panalangsa 4. Epigram  Geguritan kang surasane babagan piwulang-piwulang moral. 5. Satire Geguritan kang surasane ngenyek kanthi kasar. 6. Romansa  Geguritan kang surasane babagan katresnan 7. Balada  Geguritan kanv surasane ...

Sejarah Asal Usul Desa Dadapayam

           SEJARAH  DESA DADAPAYAM               Di  dataran tinggi suatu wilayah perbukitan, terbentang hamparan sawah yang subur dengan segala tanaman hijau menghiasinya, terdapat sebuah desa yang sangat luas, Plaosan namanya. Desa tersebut  dipimpin oleh seorang Demang (sekarang Kepala Desa) yang adil dan bijaksana. Beliau memimpin rakyatnya dengan hati yang sabar, penuh kasih  sayang serta selalu memikirkan apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya, sehingga rakyat merasa terlindungi, terayomi, hidup damai dan selalu melaksanakan apa yang menjadi titah Ki Demang . Beliau bernama Raden Putra. Seorang Demang yang masih keturunan bangsawan, sehingga secara genetis didarahnya mengalir jiwa seorang pemimpin.            Raden Putra memerintah di Plaosan didampingi oleh permaisuri yang cantik jelita bernama Niken Limaran. Dengan permaisuri inilah beliau berhasil memimpin Pl...